Kamis, Desember 04, 2008

Kesurupan Lagi?

Sebagai salah satu bentuk gangguan, kesurupan bisa menimpa siapa saja. Kita tidak bisa juga mencap seseorang yang kesurupan karena dia jauh dari agama. Tapi sebagai sebuah evaluasi diri, mungkin saja ini disebabkan karena kita sedang lalai atau menjauhkan diri dari Allah. Yang terpenting adalah bagaimana kita bersikap agar ujian yang diberikan Allah buat kita dapat menjadikan kita tambah dekat dengan Allah, bukan justeru melakukan hal-hal yang dilarang oleh sang pemberi musibah. Bagaimanapun, masuknya jin ke dalam tubuh seseorang (yang mengakibatkan kesurupan) itu adalah karena izin Allah swt.

Di antara contoh yang diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabat adalah membacakan ayat-ayat al Qur'an kepada orang yang sedang mendapatkan gangguan. Amalan seperti ini dinamakan dengan ruqyah syar'iyah. Sebenarnya ada bentuk ruqyah yang lain (bukan dengan membacakan ayat al Qur'an), tapi dengan pantun-pantun yang bermuatan kesyirikan atau ayat al Qur'an yang dicampur dengan bacaan-bacaan lain, ini disebut dengan ruqyah syirkiyah.

Sebenarnya, ruqyah syar'iyah (yang disyariatkan) bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak harus orang tertentu sebagaimana halnya pada ruqyah syirkiyah (yang bermuatan kesyirikan). Cuma saja, seorang raqy (orang yang meruqyah) haruslah memiliki tauhid yang benar, terjaga ibadahnya, dan tidak meminta kepada selain Allah swt. Ruqyah juga dapat dilakukan langsung oleh yang sedang sakit, kalau dia sadar. bahkan itu lebih baik karena biasanya lebih didasari oleh keyakinan yang tinggi dalam mengharapkan pertolongan Allah swt.

Ada orang yang beralasan, kami tetap juga meminta kepada Allah walaupun cara yang kami lakukan tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Untuk orang yang seperti ini, satu ungkapan yang ingin penulis sampaikan bahwa ada dua syarat diterimanya amalan di sisi Allah swt, yaitu benar niatnya dan benar cara pelaksanaannya (tidak bertentangan dengan apa yang dilarang Allah dan Rasulnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar